WELCOME AND STAY TUNE

Ini adalah blog yang berisi berbagai macam konten pada dasarnya, namun penulis lebih cenderung menyukai hal-hal yang berkaitan dengan ilmu geofisika dan tekniknya. sebagaimana penulis sendiri sedang fokus mendalami ilmu yang dimaksud...

"Bersatu Dalam Kebersamaan, Kebersamaan Untuk Satu" HIMA Teknik Geofisika - Universitas Haluoleo

Rabu, 07 Oktober 2015

PROSES TERBENTUKNYA MINERAL

Cara Terjadinya Mineral


Mineral merupakan hasil akhir dari proses alam yang kompleks, dimana Karakteristik, Lingkungan Geologi serta Mineral Asosiasinya merupakan tanda yang dapat menerangkan kondisi sebenarnya dimana ia terbentuk dan kemungkinan terbentuknya pada masa yang akan dating.
Secara fase reaksi (kristalisasi), maka proses kristalisasi pembentukan mineral dibagi menjadi 2 fase, yaitu :
a.       Nucleation
Yaitu pembentukan inti dari mineral yang inti tersebut dapat membesar melalui proses pertumbuhan. Inti terbentuk dari sekumpulan material-material unsur pokok dalam mineral, yang mana unsur-unsur pokok tersebut akan saling mengikat menjadi unit-unit sel yang tersebar merata secara acak.

b.      Growth & Enlargement (Pertumbuhan & Pembesaran)
Pertumbuhan dan pembesaran dari mineral hanya akan berjalan jika kondisinya baik (menguntungkan). Pertumbuhan dimulai melaluI
 -  Bertambahnya atau bertumbuhnya lapisan-lapisan seca
ra berturut-turut dari atom-atom/ion-ion     yang dikandungnya.
 -  Pertumbuhan secara berturut-turut dari barisan/deretan atom-atom tersebut dimulai dari keadaan  ketidakteraturan inti permukaan kristal.




Proses Pembentukan Mineral 

 


Mineral didefinisikan sebagai bahan padat anorganik yang terdapat secara alamiah, terdiri dari unsur-unsur kimiawi dalam perbandingan tertentu, dimana atom-atom didalamnya tersusun mengikuti suatu pola yang sistematis. Beberapa jenis mineral memiliki sifat dan bentuk tertentu dalam keadaan padatnya, sebagai perwujudan dari susunan yang teratur didalamnya.

Adapun proses pembentukan mineral antara lain sebagai berikut:

a.         Proses Magmatik

Proses ini merupakan proses pembentukan mineral dengan cara pemisahan magma, yang diakibatkan oleh pendinginan dan penurunan temperature dan membentuk satu atau lebih jenis batuan beku. Contoh: Platina, Timah, Intan, Tembaga.

b.         Proses Pengendapan dan Pelapukan

Proses ini terjadi akibat perubahan sifat fisik dan kimia pada batuan penyusun kerak bumi yang di akibatkan oleh proses atmosfer dan hidrosfer. Contoh: Kaolin.

c.          Proses Hidrotermal

Merupakan proses pengendapan larutan sisa magma yang keluar melalui rekahan pada temperatur yang cukup rendah. Contoh:  Kuarsa, Klorit, Kalkosit.

d.         Proses Pegmatit

Proses ini merupakan kelanjutan dari proses magmatik dimana larutan sisa magma akan mengalami pendinginan atau penurunan temperatur. Contoh: Grapit, Kuarsa, Pirit.

e.          Proses Karbonatit

Merupakan proses pembentukan batuan sedimen terutama yang disusun oleh mineral-mineral karbonat. Contoh: Dolomit.

f.          Skarn

Merupakan proses pembentukan mineral pada batuan samping dengan terjadinya kontak antara batuan sumber dan batuan karbonat.
g.         Sublimasi

Merupakan proses pembentukan mineral dan batuan yang terjadi  akibat proses pemadatan dari uap/gas yang berasal dari magma. Contoh: Sulfur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar dengan mencerminkan kepribadian anda sebenarnya