Identifikasi mineral merupakan suatu kegiatan membuat deskripsi tentang suatu
mineral tertentu. Setelah identifikasi dilakukan, maka kita dapat dengan jelas
Mineral adalah bahan anorganik yang terbentuk secara alamiah, memiliki komposisi
kimia yang tetap dan struktur kristal yan beraturan.
Di alam ini terdapat lebih dari 2000 jenis mineral yang telah diketahui. Tetapi, hanya
beberapa mineral saja yang dijumpai sebagai mineral pembentuk batuan. Mineral-mineral
tersebut dapat diidentifikasi berdasarkan sifat fisisnya secara khusus, antara
lain :
1. Kilat (luster)
2. Warna (colour)
3. Kekerasan (hardness)
4. Cerat (streak)
5. Belahan (cleavage)
6. Pecahan (fracture)
7. Bentuk (form)
8. Berat jenis (specific gravity)
9. Sifat dalam
10. Kemagnetan
11. Kelistrikan
12. Daya lebur
untuk mengidentifikasi mineral hanya yang
nampak oleh mata dan dibantu kaca pembesar saja. Sedangkan untuk sifat-sifat
dari nomor 8 – 12 diperlukan kajian lebih lanjut secara khusus.
1. Kilat
Kilat sering juga disebut kilapan merupakan kenampakan suatu mineral yang
ditunjukkan dari pantulan cahaya yang dikenakan padanya. Kilat secara garis besar
biasanya dibagi menjadi 2 jenis :
a. Kilat Logam (metallic luster) : bila mineral tersebut memiliki kilat seperti logam.
b. Kilat Non-Logam (non-metallic luster), dibagi atas :
∙ Kilat intan (adamantin luster) ; cemerlang seperti intan.
∙ Kilat kaca (vitreous luster); contohnya kuarsa dan kalsit.
∙ Kliat sutera (silky luster); umumnya terdapat pada mineral yang
memiliki serat, seperti asbes dan gips.
∙ Kilat damar/resin (resinous luster); kilat seperti getah damar/resin,
misalnya mineral sphalerit
∙ Kilat mutiara (pearly luster); kilat seperti lemak atau sabun, misalnya
serpentin, opal dan nepelin.
∙ Kilat tanah, kilat seperti tanah lempung, misal kaolin, bauxit, dan
limonit.
2. Warna
Warna mineral merupakan kenampakan langsung yang dapat dilihat, akan
tetapi tidak dapat diandalkan dalam identifikasi mineral karena suatu mineral
dapat memiliki lebih dari satu warna. Misalnya, kwarsa dapat berwarna putih susu,
ungu, coklat atau tidak berwarnaBeberapa contoh warna mineral :
- kwarsa : berwarna putih jernih, putih susu dan tidak memiliki belahan.
- mika : apabila berwarna putih diberi nama muskovit, bila berwarna
hitam diberi nama biotit, keduanya dicirikan adanya belahan
seperti lembaran-lembaran.
- feldspar : apabila berwarna merah daging diberi nama ortoklas
(bidang belah tegak lurus/ 90°), bila berwarna putih abuabu
diberi nama plagioklas (belahan kristal kembar).
- karbonat : biasanya mineral ini diberi nama kalsit dan dolomit, ciri utama
mineral karbonat ini adalah bereaksi dengan HCl.
- olivin : hijau (butiran/granular), atau biasanya berwarna kuning
kehijauan seperti gula pasir.
- piroksen : hijau kehitaman berbentuk prismatik pendek.
- amfibol : hitam mengkilat berbentuk prismatik panjang
- oksida besi : kuning- coklat kemerahan
- lempung : bila berwarna putih berkilap tanah disebut kaolin yang
merupakan hasil pelapukan feldspar, dan bila berwarna
kelabu disebut illit yang merupakan hasil pelapukan muskovit.
- azurit : bila berwarna biru
- jasper : bila berwarna merah
3. Kekerasan
Kekerasan merupakan ketahanan mineral terhadap suatu goresan. Kekerasan
nisbi suatu mineral dapat ditetapkan dengan membandingkan suatu mineral dengan
mineral tertentu. Skala kekerasan yang biasa digunakan ialah skala yang dibuat oleh
Friedrich Mohs dari Jerman atau yang lebih dikenal dengan skala Mohs. Skala Mohs
dimulai dari skala 1 sampai 10, dengan skala 1 mulai dari mineral terlunak dan skala
10 adalah mineral terkeras. Skala yang lebih kecil akan memiliki bekas goresan
apabila dikenakan pada yang skala lebih besar.
Skala Mohs
Sebagai perbandingan dari skala tersebut di atas, maka dapat diberikan skala
kekerasan untuk :
- Kuku jari : 2,5
- Uang logam tembaga : 3
- Pisau/paku baja : 5,5
- Pecahan kaca jendela : 5,5 – 6
4. Cerat
Cerat merupakan warna mineral dalam bentuk hancuran (serbuk). Hal ini
dapat diperoleh apabila mineral digoreskan pada bagian yang kasar suatu keping
porselen atau dapat dilakukan dengan membubuk mineral kemudian dilihat warna
bubuk tersebut. Cerat dapat berupa warna asli mineral, dapat pula berbeda.
5. Belahan
Belahan merupakan kecenderungan mineral tertentu untuk membelah diri
pada satu atau lebih pada arah tertentu. belahan merupakan salahsatu sifat fisik
mineral yang disebabkan oleh tekanan dari luar atau pemukulan dengan palu. Yang
dimaksud belah adalah bila mineral kita pukul tidak akan hancur, tetapi terbelah
melalui bidang belahan yang licin.
Sehingga dapat digunakan juga istilah ada bidang belah atau tanpa bidang belah.
Contohnya : kalsit memiliki tiga arah belahan, tetapi kwarsa tidak memiliki belahan
6. Pecahan
Bila dalam belahan mineral akan pecah dalam arah yang teratur, sedangkan
pada pecahan mineral akan pecah secara tidak teratur. Perbedaannya bidang belah
pada belah akan nampak memantulkan sinar seperti pada cermin datar, sedangkan
pada pecahan akan memantulkan sinar ke segala arah dengan tidak teratur.
Beberapa jenis pecahan mineral adalah sebagai berikut :
∙ Concoidal : bila memperlihatkan gelombang yang melengkung,
seperti pada pecahan botol.
∙ Fibrous : bila menunjukkan gejala pecahan seperti serat,
contohnya asbes.
∙ Even : bila pecahan tersebut menunjukkan bidang pecahan
yang halus, contohnya mineral lempung.
∙ Uneven : bila pecahan tersebut menunjukkan bidang pecahan
yang kasar, contohnya mineral magnetit atau miberal
besi.
∙ Hackly : bila pecahan tersebut menunjukkan bidang pecahan
yang kasar tidak teratur dan runcing, contohnya
mineral perak atau emas.
7. Bentuk
Mineral ada yang memiliki bentuk struktur kristal, ada pula yang tidak
memiliki bentuk atau struktur kristal. Mineral yang memiliki bentuk kristal disebut
mineral kristalin, sedangkan yang tidak memiliki bentuk kristal disebut amorf.
o.........
BalasHapusYoutube - youtube.com - videodl.cc
BalasHapusYoutube · youtube.com. youtube.com. Videoslot.com · youtube.com. Videoslot.com. Videoslot.com. Videoslot.com. Videoslot is a casino game, and a place to play how to convert youtube to mp3 casino games.